Mengenal Sejarah Pulau Jawa dan Peradaban Kuno yang Membangunnya

Aug 10, 2024 - 17:05
Aug 15, 2024 - 06:43
 0  14
Mengenal Sejarah Pulau Jawa dan Peradaban Kuno yang Membangunnya
Mengenal Sejarah Pulau Jawa/(instagram/@meinnameistmia)

JAWA DWIPA - Pulau Jawa, yang juga dikenal sebagai Jawa Dwipa, merupakan pulau memanjang di sisi selatan Indonesia yang berfungsi sebagai benteng alami dari Samudera Hindia.

Keberadaan manusia di Pulau Jawa memiliki sejarah panjang yang melibatkan berbagai peristiwa dan peradaban kuno.

Meskipun asal-usul pasti kedatangan manusia ke pulau ini masih menjadi misteri, penemuan fosil manusia purba dari jenis Homo yang ditemukan oleh peneliti Hindia Belanda memberikan gambaran awal mengenai kehidupan manusia di Jawa pada masa prasejarah.

Pada periode prasejarah, Pulau Jawa telah dihuni oleh manusia purba.

Penemuan fosil dan artefak dari periode ini menunjukkan bahwa pulau ini merupakan tempat tinggal manusia purba yang mungkin berasal dari berbagai wilayah.

Sayangnya, sejarah tidak dapat menjelaskan secara rinci mengapa manusia purba ini akhirnya musnah, meninggalkan teka-teki yang belum terpecahkan.

Seiring berjalannya waktu, Pulau Jawa menyaksikan kedatangan berbagai kerajaan yang membentuk sejarahnya.

Di antara kerajaan-kerajaan ini, terdapat tiga wangsa besar yang memainkan peran penting dalam perkembangan peradaban Jawa. 

Wangsa Saylendra, Wangsa Kalingga, dan Wangsa Sanjaya. Wangsa Saylendra dan Wangsa Sanjaya, yang bernaung di bawah bendera Mataram Kuno, memainkan peran kunci dalam membentuk budaya dan sejarah pulau ini.

Mataram Kuno, yang berada di pedalaman Jawa Tengah, dikenal dengan peninggalan-peninggalan bersejarahnya yang masih dapat dikagumi hingga kini.

Wangsa Kalingga, di sisi lain, adalah pendiri Kerajaan Kaling yang awalnya terletak di pesisir utara Jawa.

Kerajaan ini kemudian menyebar ke arah barat dan berkontribusi pada perkembangan budaya Sunda.

Peninggalan dari Wangsa Saylendra dan Wangsa Sanjaya, terutama bangunan-bangunan suci, merupakan saksi bisu dari kejayaan peradaban kuno ini.

Candi-candi yang dibangun oleh kedua wangsa tersebut meliputi berbagai struktur keagamaan yang mencerminkan keyakinan Hindu dan Buddha yang berkembang pada masa itu.

Beberapa peninggalan bersejarah yang masih bisa dikunjungi hari ini termasuk Candi Gedong Songo, kompleks Candi Dieng, dan Candi Prambanan, yang semuanya berkaitan dengan agama Hindu.

Di sisi lain, candi-candi yang berkaitan dengan agama Buddha seperti Candi Kalasan, Candi Borobudur, Candi Mendut, Candi Sewu, dan Candi Plaosan menunjukkan pengaruh agama Buddha dalam sejarah Pulau Jawa.

Melalui peninggalan-peninggalan ini, kita dapat melihat bagaimana Pulau Jawa telah menjadi pusat peradaban yang kaya dan beragam.

Keberagaman budaya dan agama yang ada di Pulau Jawa merupakan cerminan dari sejarah panjang dan kompleks yang membentuk pulau ini hingga saat ini.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow