Sejarah Berdirinya Tapak Suci: Melacak Jejak Perguruan Pencak Silat yang Legendaris

Aug 10, 2024 - 17:11
Aug 15, 2024 - 06:39
 0  15
Sejarah Berdirinya Tapak Suci: Melacak Jejak Perguruan Pencak Silat yang Legendaris
Sejarah Berdirinya Tapak Suci/(instagram/@tapaksuciindonesia)

JAWA DWIPA - Tapak Suci adalah salah satu perguruan pencak silat yang memiliki sejarah panjang dan kaya.

Berasal dari tanah Jawa, tepatnya di Banjarnegara, perguruan ini didirikan oleh tokoh besar dalam sejarah pencak silat, Kiyai Haji (K.H.) Syuhada, pada tahun 1872.

Sejarah berdirinya Tapak Suci mencerminkan perjalanan panjang dan dedikasi yang mendalam dalam melestarikan dan mengembangkan seni bela diri ini.

Awal Mula dan Perkembangan

K.H. Syuhada memiliki seorang putera bernama Ibrahim, yang sejak kecil telah mempelajari ilmu pencak dari sang ayah.

Ibrahim kemudian dikenal sebagai K.H. Busyro Syuhada setelah menguasai pencak ragawi dan batin.

Sebagai ulama sekaligus pendekar, ia memiliki tiga murid utama: Achyat, M. Yasin, dan Soedirman.

Soedirman kemudian menjadi Jenderal dan Panglima Besar Tentara Nasional Indonesia, sementara Achyat dan M. Yasin dikenal dengan nama K.H. Burhan dan K.H. Abu Amar Syuhada.

Pada tahun 1921, K.H. Busyro Syuhada bertemu dengan Ahmad Dimyati dan Muhammad Wahib di Yogyakarta.

Dalam pertemuan ini, terjadi adu ilmu pencak antara M. Wahib dan M. Burhan. M. Wahib dan Ahmad Dimyati mengakui K.H. Busyro Syuhada sebagai guru dan mewarisi ilmu pencak darinya, yang kemudian mendirikan perguruan baru di Kauman.

Ahmad Dimyati dan M. Wahib kemudian melakukan perjalanan untuk menguji ilmu mereka, yang memperkuat reputasi perguruan tersebut.

K.H. Busyro Syuhada juga mengajar pencak silat kepada kalangan bangsawan dan keluarga Kraton Yogyakarta. Salah satu muridnya, R.M. Harimurti, kemudian mendirikan perguruan pencak silat yang beraliran Harimurti.

Pada tahun 1925, K.H. Busyro Syuhada memberikan wewenang kepada pendekar binaannya, A. Dimyati dan M. Wahib, untuk mendirikan perguruan baru bernama Perguruan Kauman.

Perguruan ini memiliki aturan bahwa murid yang lulus pendidikan dapat membuka perguruan baru.

Perguruan Kauman kemudian melahirkan perguruan lain seperti Seranoman dan Kasegu. M. Syamsuddin, sebagai murid kepercayaan M. Wahib, mendirikan Perguruan Seranoman, yang kemudian menghasilkan pendekar muda Moh.

Zahid. Moh. Zahid, meskipun wafat muda, melahirkan murid seperti Moh. Barie Irsjad yang mendirikan Perguruan Kasegu setelah K.H. Busyro Syuhada wafat pada tahun 1942.

Lahirnya Tapak Suci

Moh. Barie Irsjad memiliki visi untuk menyatukan berbagai aliran pencak silat yang terpecah-pecah.

Dengan restu Pendekar M. Wahib, Moh. Barie Irsjad bersama sembilan muridnya mendirikan Perguruan Tapak Suci sebagai kelanjutan dari Perguruan Kauman.

Nama Tapak Suci sendiri merupakan hasil keputusan dari dasar-dasar yang dirancang oleh beberapa tokoh penting, seperti Moh. Rustam Djundab dan Moh. Djakfal Kusuma.

Lambang perguruan, pakaian, dan elemen lainnya juga dirancang oleh berbagai pihak untuk memperkuat identitas perguruan.

Sejarah Tapak Suci menjadi sebuah contoh nyata dari dedikasi dan semangat dalam melestarikan dan mengembangkan pencak silat.

Perguruan ini tidak hanya mewarisi teknik dan filosofi pencak silat, tetapi juga nilai-nilai keilmuan dan spiritual yang mendalam.

Dengan perjalanan sejarah yang panjang, Tapak Suci terus menjadi bagian penting dalam dunia pencak silat, mencerminkan warisan budaya yang kaya dan mendalam.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow