Mengenal Syekh Subakir: Tokoh Penyebar Islam yang Sakti Mandraguna

Aug 12, 2024 - 21:53
Aug 15, 2024 - 07:00
 0  47
Mengenal Syekh Subakir: Tokoh Penyebar Islam yang Sakti Mandraguna
Keterangan foto: Mengenal Syekh Subakir/(instagram/@teureuh_siliwangi)

JAWA DWIPA - Syekh Subakir atau lengkapnya dikenal sebagai Syekh Tambuh Aly Ben Syekhbaqir bin Abdulloh merupakan salah satu tokoh penting dalam penyebaran agama Islam di Nusantara, khususnya di Pulau Jawa. 

Lahir pada tanggal 20 Ramadan 787 H di Demak, beliau dikenal memiliki berbagai karomah yang menakjubkan dan kemampuan luar biasa dalam menyebarkan Islam. 

Sosok Syekh Subakir tidak hanya dihormati karena ketinggian ilmunya, tetapi juga karena peran pentingnya dalam mengatasi tantangan gaib di tanah Jawa.

Syekh Subakir berasal dari Persia (sekarang Iran) dan menuntut ilmu agama di Masjidil Haram, Mekkah, selama 10 tahun.

Selama masa itu, beliau menjalani kehidupan yang sangat asketis, dengan rutin berpuasa pada siang hari, membaca Al-Qur’an pada malam hari, serta berdzikir "La ilaha illallah" dan bershalawat. 

Thariqah yang beliau anut adalah Thariqah Maghrobiyah, yang kemudian banyak diikuti oleh para murid dan keturunannya di Nusantara.

Syekh Subakir juga memiliki beberapa istri yang berasal dari berbagai daerah, termasuk Cut Nazilah dan Sheikhoh Aisyah Binti Muhammad Al Marbawi dari Aceh, Signorita Miguela dari Portugis, serta Roro Wulandari Bibi dari Lumajang. 

Keturunan beliau tersebar di berbagai bangsa, yang menunjukkan betapa luasnya pengaruh beliau di wilayah-wilayah yang berbeda.

Syekh Subakir dikenal memiliki karomah yang luar biasa, di antaranya adalah kemampuan berbicara dalam berbagai bahasa, termasuk bahasa malaikat, jin, dan hewan.

Selain itu, beliau juga dikenal memiliki kekuatan "Kun Fayakun", yang membuat setiap hajat atau permintaan beliau selalu terkabul. Dalam menyebarkan dakwah, Syekh Subakir tidak membutuhkan kendaraan, karena beliau mampu mencapai tujuan dalam hitungan detik.

Di antara fatwa-fatwa beliau yang terkenal adalah:

- Allah adalah Maha Segalanya.

- Taqwa itu terdiri dari sholat, tasbih, dan puasa.

- Islam membawa kedamaian ke seluruh dunia.

- Ilmu hanya akan bertambah jika diamalkan.

- Makan hanya untuk hidup, dan jika tidak terpaksa, tidak perlu makan.

- Hukum dan pemerintahan harus berdasarkan kehendak rakyat.

Perjuangan Syekh Subakir dalam menyebarkan Islam di Pulau Jawa sangat monumental. Beliau diutus ke Jawa bersama Wali Songo oleh Sultan Muhammad I dari Istambul, Turki, pada tahun 1404. 

Salah satu tugas besar beliau adalah menaklukkan kekuatan gaib yang menghalangi penyebaran Islam di Jawa, khususnya di Gunung Tidar, yang dikenal sebagai "pakuning tanah Jawa".

Legenda yang berkembang di masyarakat Jawa menceritakan bahwa Syekh Subakir berhasil mengalahkan raja jin yang menguasai daerah Gunung Tidar. 

Setelah pertempuran yang hebat, raja jin tersebut akhirnya melarikan diri ke Laut Selatan, bergabung dengan Nyai Rara Kidul, penguasa laut selatan.

Syekh Subakir bukan hanya seorang ulama yang menyebarkan agama Islam, tetapi juga seorang tokoh legendaris yang kekuatannya diakui oleh banyak kalangan, baik di dunia nyata maupun dalam kisah-kisah yang hidup di masyarakat. 

Hingga kini, nama Syekh Subakir masih dihormati, khususnya di Jawa, dan cerita tentang beliau terus hidup dalam budaya dan tradisi masyarakat setempat.

Gunung Tidar, yang menjadi salah satu tempat penting dalam sejarah dakwah Syekh Subakir, juga tetap menjadi simbol kekuatan spiritual dan menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas masyarakat Magelang.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow