Mengenal Sosok Rahyang Joyo Wiseso: Jin Penunggu Alas Purwo yang Melegenda

JAWA DWIPA - Alas Purwo, sebuah taman nasional yang terletak di Banyuwangi, Jawa Timur, bukan hanya terkenal karena keindahan alamnya, tetapi juga karena kisah-kisah mistis yang menyelimutinya.

Salah satu sosok yang banyak dibicarakan dalam mitos Alas Purwo adalah Rahyang Joyo Wiseso atau Jaya Wisesa, yang dikenal sebagai salah satu keturunan Sanghyang Asta Dewa dan memiliki gelar sebagai Rahyang.

Konon, Joyo Wiseso menduduki jabatan tinggi sebagai Resi di kerajaan gaib Alas Purwo yang dipimpin oleh Kebo Ireng.

Menurut cerita yang beredar, Rahyang Joyo Wiseso merupakan sosok jin yang bertugas menjaga Alas Purwo, sebuah wilayah yang sekarang dikenal sebagai taman nasional dengan berbagai jenis flora dan fauna yang unik.

Lokasi taman nasional ini berada di Jl. Brawijaya No.20, Kebalenan, Kec. Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Di sini, Anda bisa menemukan berbagai jenis hewan seperti banteng, kijang, rusa, macan tutul, hingga berbagai jenis burung seperti merak dan ayam hutan.

Namun, di balik keindahan alamnya, tersimpan cerita-cerita mistis yang membuat Alas Purwo menjadi tempat yang dianggap angker oleh sebagian orang.

Rahyang Joyo Wiseso dipercaya sebagai salah satu penghuni gaib yang menjaga keseimbangan di kawasan ini. Keberadaannya di Alas Purwo tidak bisa dilepaskan dari perjalanan hidupnya yang panjang dan penuh misteri.

Rahyang Joyo Wiseso bukanlah sosok biasa. Sejak muda, ia dikenal sebagai sosok yang gemar berkelana dan mencari ilmu kanuragan.

Hampir seluruh daerah di Pulau Jawa pernah ia jelajahi dalam upayanya mencari pengetahuan dan kekuatan spiritual.

Pada suatu saat, ia menerima perintah dari Sanghyang Asta Dewa untuk mendalami ilmu kera putih di Gunung Raung, tempat di mana ia berguru pada Sanghyang Antaga, yang juga dikenal sebagai Hanoman.

Tidak hanya itu, Rahyang Joyo Wiseso juga memiliki hubungan dengan kerajaan-kerajaan besar di masa lalu.

Ia pernah menjadi pembantu di Kerajaan Majapahit, mirip dengan adiknya, Rahyang Jaya Dharma atau Kuncung Putih, yang mengabdi di Kerajaan Pajajaran. 

Keterlibatan Joyo Wiseso dalam sejarah juga tidak bisa dipandang remeh. Ia menjadi saksi peristiwa penting seperti Perang Bubat, yang hingga kini masih menyisakan banyak misteri.

Selain menjadi saksi sejarah kerajaan-kerajaan di Jawa, Rahyang Joyo Wiseso juga terlibat dalam pertempuran gaib.

Salah satu pengalaman paling menarik yang pernah dialaminya adalah ketika ia menyaksikan pertempuran antara Pangeran Lodaya dengan Hasyim Bahadur, seorang jin utusan dari Kerajaan Laut Merah.

Kekuatan yang dimiliki Hasyim Bahadur membuat Joyo Wiseso terpesona dan membuatnya ingin mempelajari ilmu yang dimiliki jin tersebut.

Pada akhirnya, perjalanan spiritual Rahyang Joyo Wiseso mencapai titik puncaknya ketika ia memeluk agama Islam. Ia diislamkan oleh Ustad M. Hakim Bawazier, dan sejak saat itu, Joyo Wiseso kembali ke Alas Purwo dengan misi baru.

Ia tidak lagi hanya menjadi penjaga gaib, tetapi juga menjadi penyiar agama Islam bagi para penghuni dan pengunjung gaib di wilayah tersebut.

Kisah Rahyang Joyo Wiseso menunjukkan betapa dalam dan kompleksnya mitos yang menyelimuti Alas Purwo. Bagi sebagian orang, kisah-kisah ini mungkin hanya legenda, tetapi bagi yang percaya, Rahyang Joyo Wiseso adalah bagian integral dari sejarah mistis Jawa Timur.