Peninggalan Majapahit, Warisan Budaya yang Tetap Hidup di Tanah Jawa

Aug 20, 2024 - 20:51
 0  10
Peninggalan Majapahit, Warisan Budaya yang Tetap Hidup di Tanah Jawa
Keterangan foto: Peninggalan Majapahit/ilustrasi (pixabay)

JAWA DWIPA - Majapahit, salah satu kerajaan terbesar dan paling berpengaruh dalam sejarah Indonesia, meninggalkan jejak yang mendalam di tanah Jawa. 

Meski kerajaan ini runtuh pada abad ke-15, warisan budaya Majapahit masih bisa ditemui dan terasa hingga saat ini. 

Kali ini, Jawa Dwipa akan membahas berbagai peninggalan Majapahit, mulai dari candi-candi megah, arsitektur khas, hingga sistem irigasi yang memengaruhi kehidupan masyarakat Jawa modern.

Candi-candi yang dibangun oleh Majapahit tidak hanya menunjukkan keagungan arsitektur tetapi juga mencerminkan kekuatan dan kemajuan budaya saat itu.

Salah satu contoh yang paling terkenal adalah Candi Penataran, yang terletak di Blitar, Jawa Timur. Candi ini adalah salah satu candi terbesar yang dibangun selama masa Majapahit dan berfungsi sebagai pusat keagamaan. 

Arsitekturnya yang megah dan ukiran relief yang detail menggambarkan mitos dan sejarah Majapahit.

Selain Candi Penataran, Candi Singosari juga merupakan peninggalan penting dari periode Majapahit. 

Terletak di Malang, candi ini mencerminkan pengaruh Hindu-Buddha dan adalah tempat pemujaan bagi raja-raja Singosari dan Majapahit. 

Candi ini sering dikaitkan dengan dewa-dewa Hindu dan memiliki arsitektur yang menggambarkan kekuatan dan kemegahan kerajaan.

Arsitektur Majapahit dikenal dengan ciri khasnya yang mencerminkan perpaduan antara estetika dan fungsi. 

Bangunan-bangunan yang didirikan pada masa itu umumnya menggunakan bahan lokal seperti batu bata dan batu andesit. 

Struktur atapnya sering kali berbentuk limas atau piramida, yang memberikan kesan megah dan monumental.

Salah satu contoh arsitektur khas Majapahit dapat dilihat di Candi Jawi. Dengan struktur yang mengadopsi gaya arsitektur Majapahit, Candi Jawi menunjukkan bagaimana desain dan teknik bangunan pada masa itu sangat berkembang dan terperinci. 

Struktur ini seringkali dihiasi dengan ornamen dan ukiran yang mencerminkan mitologi serta kehidupan sehari-hari masyarakat Majapahit.

Selain candi dan arsitektur, sistem irigasi Majapahit juga merupakan warisan yang masih memengaruhi pertanian di Jawa. 

Pada masa Majapahit, sistem irigasi canggih yang dikenal sebagai Subak diterapkan untuk mengelola air secara efisien. 

Sistem ini menggunakan jaringan saluran air yang terintegrasi untuk mendistribusikan air ke sawah-sawah secara merata, yang memungkinkan hasil pertanian melimpah.

Sistem Subak ini masih digunakan hingga saat ini, dan merupakan contoh bagaimana teknologi pertanian masa lalu masih relevan dalam kehidupan modern. 

Keberlanjutan sistem ini menunjukkan kecerdasan dan inovasi masyarakat Majapahit dalam mengelola sumber daya alam.

Peninggalan Majapahit tidak hanya terlihat dari bangunan fisik tetapi juga dari pengaruh budaya yang bertahan hingga sekarang. 

Tradisi dan adat istiadat masyarakat Jawa banyak dipengaruhi oleh ajaran dan praktik yang berkembang pada masa Majapahit. 

Festival, upacara, dan seni tradisional seperti wayang kulit masih mengandung unsur-unsur yang berasal dari masa kejayaan Majapahit.

Dengan mempelajari dan menjaga warisan Majapahit, masyarakat Jawa tidak hanya melestarikan sejarah tetapi juga meneruskan nilai-nilai budaya yang telah diwariskan oleh nenek moyang mereka. 

Warisan Majapahit adalah bagian tak terpisahkan dari identitas budaya dan sejarah Indonesia.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow